Kesulitan terbesar dalam hidup adalah perjuangan untuk menerima dan mencintai diri sendiri dengan segala ketidak-sempurnaan kita. Bahkan untuk menyatakan yang sebenarnya tentang siapa kita, bagaimana perasaan kita dan apa yang kita butuhkan sangatlah sulit.
Seharusnya kita berhenti memojokkan diri sendiri atas segala hal yang tidak kita miliki dan memulai memuji diri sendiri atas segala hal yang kita miliki. Untuk menyadari bahwa tidak semua orang yang kita cintai akan setuju dengan kita di setiap langkah dan keputusan yang kita ambil.
Kita harus belajar menjadi sahabat bagi diri kita sendiri. Terkadang kita mudah jatuh kedalam perangkap terlalu berharap kepada orang lain. Kita sangat menikmati ketika orang lain mencintai kita namun pada akhirnya membuat kita lupa mencintai diri sendiri.
Lalu bagaimana cara kita mencintai diri sendiri?
1. Pentingnya memahami tentang diri sendiri.
Kita adalah orang paling penting di seluruh alam semesta kita, di lingkungan kita. Hidup yang sudah kita jalani melalui mata hati dan hubungan kita dengan dunia juga dengan orang-orang disekitar kita merupakan pikiran bagaimana kita memaknai suatu peristiwa, tindakan dan kata-kata.
Hubungan kita dengan diri sendiri adalah faktor penentu dalam membentuk kehidupan yang kita jalani, semakin sedikit kita mencintai, mendengarkan, menghormati dan memahami diri sendiri maka fondasi mental diri kita akan menjadi bingung, marah dan kadang berujung frustasi. Tetapi ketika kita mulai dan terus berusaha lebih mencintai diri sendiri, semakin banyak hal yang akan kita lihat, rasakan sampai yang kita lakukan mulai berubah menjadi lebih baik dalam segala hal. Bahkan bisa juga berpengaruh baik terhadap orang-orang yang berinteraksi dengan kita. Meski adakalanya mencintai diri sendiri tidaklah mudah. Seperti yang banyak orang katakan, kita adalah kritikus terbesar diri sendiri.
2. Cara kita memperlakukan diri sendiri.
Dalam keseharian kita, pikirkan tentang orang-orang yang kita cintai dan hormati. Bagaimana kita memperlakukan mereka? Apakah kita memperlakukan mereka dengan baik, sabar karena cara berpikir mereka dan mampu memaafkan ketika mereka berbuat kesalahan? jika kita telah memberi mereka waktu serta kesempatan dan kita selalu memastikan mereka memiliki ruang untuk tumbuh karena kita menyanyangi mereka sehingga kita selalu percaya pada mereka maka kita juga bisa melakukan hal yang sama kepada diri sendiri. Sekarang saatnya kita memikirkan bagaimana memperlakukan diri sendiri. Apakah kita sudah memberi diri kita cinta dan rasa hormat seperti yang kita berikan kepada orang terdekat kita? Sudahkah kita menjaga tubuh, pikiran dan hati dan kita sendiri?
Berikut adalah beberapa cara untuk membangun cinta kita pada diri sendiri. Dimulai terhadap tubuh dan pikiran kita dalam kehidupan sehari-hari: - Tidur nyenyak dan tepat waktu. - Makan dan minum secara sehat. - Memberi diri sendiri waktu untuk memahami spiritual kita. - Olahraga teratur. - Meng-afirmasi diri sendiri tentang hal baik yang terdapat dalam diri kita. - Bermain di alam ketika pikiran dan hati kita membutuhkan. - Melakukan apa yang kita sukai. - Menghindari pengaruh buruk dari lingkungan. - Menjauhkan diri dari teman yang ingin menjatuhkan kita melalui sikap dan ucapan mereka. - Memaafkan masa lalu kita yang buruk. - Memahami kesalahan-kesalahan yang akan kita perbuat di masa depan. - Membuat perubahan kearah yang lebih baik mulai dari sekarang. - Jujur kepada diri sendiri dan mendengarkan kata hati. - Percaya akan kemampuan diri sendiri. - Yang paling utama selalu bersyukur kepada Allah SWT, diri sendiri dan orang di sekitar kata.
Kehidupan akan datang silih berganti, siang malam akan datang dan pergi. Namun cinta sejati untuk diri sendiri akan selalu ada bersama kita, jika kita merawatnya dengan baik. Mari kita meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang membuat kita lebih mencintai diri sendiri. Meluangkan waktu untuk memikirkan hal-hal yang membangun kepercayaan terhadap diri sendiri. Yang terakhir adalah menghabiskan waktu bersama orang-orang yang membantu kita bertumbuh dalam mencintai diri sendiri.
Sekian, Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar